Jumat, 08 Oktober 2010

GANGGANG API

Ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multi seluler). Yang Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton. Habitat alga adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit. Ganggang berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Berdasarkan perbedaan pigmen, ganggang dibedakan atas enam divisio: Chlorophyta (ganggang hijau), Chrysophyta (ganggang keemasan), Phaeophyta (ganggang coklat/pirang), Rhodophyta (ganggang merah), Pyrrhophyta (ganggang api), dan Euglenophyta

SPOROZOA

maaf sebelumnya, materi ini kurang banyak bahannya :)
Kelompok Sporozoa (Penghasil Spora)
Tidak seperti Rhizopoda, Ciliata, dan Flagellata yang telah
mempunyai alat gerak, Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Sporozoa
hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lain. Contoh makhluk hidup
yang termasuk dalam Sporozoa adalah Plasmodium malariae dan
Plasmodium vivax. Plasmodium hidup sebagai parasit pada tubuh manusia
yang menyebabkan penyakit malaria. Makanannya adalah sel darah
merah. Penularan malaria terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Plasmodium berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan
spora terjadi di dalam tubuh manusia dan berkembang biak secara seksual
dengan pembentukan gamet. Peleburan gamet jantan dan gamet betina
terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles.
Contoh lainnya adalah Babesia dan Theileria. Babesia bigemina
menyebabkan penyakit demam Texas dan Theileria parva menyebabkan
penyakit demam Pantai Timur (Afrika).
Referensi lain
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:a) Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.b) Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jamc) Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)d) Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di IndonesiaDaur hidup PlasmodiumPenemu daur hidup Plasmodium Laveran dan GrassiVektornya nyamuk Anopheles betinaMengalami 2 fase, yaitu:a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malariaSkema : fertilisasi ---- zigot ---- ookinet ---- oosista ---- sporozoidb. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:a) Dalam hati (disebut eksoeritrositik)Skema : sporozoid ---- skizon erytozoik ---- merozoit eryptozoikb) Dalam darah (eritrositik)Skema : tropozoit ---- skizon muda ---- skizon matang ---- merozoit ---- makrogamet/mikrogamet

rhizopoda

RHIZOPODA

Ciri-ciri rhizopoda
a. Rhizopoda berkembang biak secara vegetative dengan membelah diri.
b. Kebanyakan hidupnya di air tawar dan air laut.
c. Makanannya diambil dengan cara fagosit
d. Hewan ini memiliki kaki semu yang berfungsi sebagai alat gerak dan penangkap mangsa. Kaki semu merupakan penjuluran dari sebagian protoplasma.
e. Geraknya disebut gerak amoeboid.
f. Di dalam endoplasm,a terdapat satu atau lebih inti, vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola kontraktil terdapat pada semua rhizopoda air tawar.
g. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan sedangkan vakuola kontraktll berfungsi sebagai alat ekskresi.
h. Vakuola kontraktil juga berfungsi memelihara keseimbangan osmosis sel sehingga mencegah pengembangan di luar batas yang dapat menagkibatkan rhizopoda pecah.
i. Pernafasannya dilakukan dengan difusi memakai seluruh permukaan tubuhnya.

FLAGELLATA

FLAGELLATA


"Flagellata" dari Ernst Haeckel's Kunstformen der Natur, 1904


Giardia lamblia


Alga hijau (Chlamydomonas)
Flagellata atau Mastigophora dalam taksonomi kuno merupakan salah satu kelas dalam filum protozoa atau protista yang mirip hewan, namun dalam taksonomi modern menjadi superkelas yang dibagi menjadi dua kelas: Phytomastigophorea dan Zoomastigophorea. Alat gerak Flagellata adalah flagellum atau cambuk getar, yang juga merupakan ciri khasnya, sehingga namanya disebut Flagellata (flagellum = cambuk). Flagellata juga memiliki alat pernapasan yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi sebagai alat respirasi yang dilakukan untuk pembakaran hidrogen yang terkandung di dalam kornel.
Beberapa jenis Flagellata bersifat parasit dan merugikan, contohnya genus Trypanosoma dan genus Trichomonas. Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense merupakan parasit pada darah manusia dan dapat menyebabkan penyakit tidur yang mematikan. Di Afrika, penularan dilakukan melalui lalat Tse-tse (Glosina palpalis).

CHRYSOPHYTA


Chrysophyta atau ganggang keemasan (yunani, chrysos = emas) memiliki pigmen dominan karoten berupa xantofil yang memberikan warna keemasan. Pigmen lainnya adalah fukoxantin, klorofil a dan klorofil c. Bentuk tubuh ganggang keemasan ada yang uniseluler soliter (misal ochromonas) atau ada juga yang berkoloni tidak berflagellum, dan ada juga yang multiseluler (missal vaucheria). Dinding sel chrysophyta mengandung hemiselulose, silica yang berperan sebagai cadangan minyak bumi dan pectin. Inti sel pada chrysophyta sebagian besar adalah besifat eukariota dan sebagian lagi bersifat prokariota. Pada diatom (contohnya navicula) dinding selnya berbentuk seperti cangkang yang tediri atas bagian dasar atau hipoteca dan bagian penutup atau epiteca. Cadangan makanan pada hrysophyta berupa lemak dan karbohidrat.
Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup di air laut dan ada yang hidup di tanah. Meskipun ada anggota chrysophyta yang hidup di laut, reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada ganggang uniseluler reproduksi atau perkembangbiakan dilakukan dengan pembentukan spora. Sedangkan pada ganggang yang multiseluler reproduksi seksualnya dilakukan melalui penyatuan dari jenis gamet. Ontoh dari ganggang keemasan atau ganggang pirang adalah navicula, synura, dan nishoous.
Berdasarkan pada persediaan karbohidrat, struktur kloroplas dan heterokontous flagellanya maka divisi hrysophyta dibagi menjadi 3 klas. Dalam chrysophyta, prinsip fotosintesis pigmen biasanya terdiri dari klorofil a dan klorofil c dan karatenoid fukosantin. Pengelompokan chrysophyta menunjukkan perbedaan struktur kloroplas dan sering kali tedapat tiga thylakoids di sekitar periphery kloropla (girdle lamena). Kloroplast dan retikulum endoplasma sempit dan kurang adanya perbedaan struktur : Ribosom terdapat pada permukaan luar CER. Tingkat flagenta yang paling tinggi yaitu heterokontoun. Sel heterokontous mempunyai dua flagel, yaitu age licin dan flagel dengan bulu kaku seperti pipa atau mastigonema dalam dua baris.
Tabel 1 karakteristik Pengelompokan Divisi Chryophyta
Kelompok
(noxari Umum)
Mayor Photo Synthetio Pigmen
Persediaan karbohidrat
Dinding Sell
Flegella
Chysophyeeae (alga Coklat Keemasan)
Chl A, C1 dan C2 fukosantin
Chrysolaminarin
(lukasin)
Skala Loricae
Heterokontus
Tribophyceae (Xanuhopyeae) alga hijau kekuningan
Chl A, C1 dan C2
Chrysolami narin
Pectin / dind selulosa
Heterokontus
Bacillariophy ceae (diatomo phyceae)
Chl A, C1 dan C2 fukosantin
Chrysolami Narin
Silica frustula
Gamet jan tandengan satu flagel dan masti genema
Mestiginema dibentuk dalam gelembung antar sel dalam Chrusophyta, prinsip fotosinteis pigmen biasanya terdiri dari klorofil A dan C1 / C2 da karotenoid yang memberikan kesan warna keemasan dan juga fukosantin.
Diatom merupakan komponen besar planktonic dan komunitas benthic di samudra dan air jernih, kadang-kadang diatom dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan strategi ekologi:
(1) diatom,
(2) diatom benthic (priphytic) dan
(3) diatom meroplanktonic (tycoplanktonic).
Spesies euplanktonic merupakan anggota plankton tetap. Hampir semua diatom sentrik adalah planktonic dan ditemukan di air jernih dan samudra. Distom pennate yang sedikit merupaan planktonic. Diatom planktonic, sering berproduksi pada musin semi dan musim gugur berkembang pada latitude tinggi. Contoh diatomic planktonic ditunjukkan pada gambar. Hanya sedikit diatom yang diketahui menghasilkan toksin (dari spesies Nitzschia dan Chaetoceros).
Semua diatom benthic adalah pennate. Pada air jernih dan habitat marine, diatom sering merupakan inisial koloni alga pada substrat dibawah permukaan air. Sekresi mucilage oleh diatom dan bakteri membentuk bioflm yang menyediakan substrat berikutnya oleh organisma yang lain. Kepadatan pertumbuhan diatom menghasilkan diskolorasi coklat keemasan. Alat gerak pada chrysophyta berupa flagel yang mempunyai tipe whiplash dan tinsel yaitu 9+2.
Klasifikasi Chrysophyta dibagi menjadi 3 klas yaitu:
1.      Klas xantophyceae atau alga hijau kuning
Ganggang ini banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah. Susunan tubuhnya mempunyai 3 bentuk yaitu berbentuk sel tunggal (contohnya Botrydiopsis), berbentuk filament (contohnya Tribonema) dan yang terakhir berbentuk tubular (contohnyavaucheria). Umumnya ganggang ini tidak mempunyai dinding sel. Bila mempunyai dinding sel, biasanya terdiri dari pectin dan silica. Terdiri dari 2 bagian yang saling menutupi, seperti halnya pada tribonema,sp. Ganggang jenis ini mempunyai alat gerak yang berupa 2 buah flagella yang tidak sama panjangnya, satu bagian terletak di ujung atau apical dan bagian yang lain terletak pada bagian anteriornya. Cadangan makanan berupa krisolaminarin yaitu lutein.
Algae jenis ini mempunyai klorofil atau yang sering disebut dengan pigmen hijau daun dan xantofil atau pigmen kuning, karena itu warnanya hijau kekunung-kuningan. Contohnya adalah Vaucgeria. Vaucheria tubuhnya tesusun atas banyak sel yang bebentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filament mempunyai banyak inti dan menyebar yang disebut dengan Coenocytic. Vaucheria tumbuh melekat pada substrat dengan menggunakan alat yang berbentuk akar. Berkembangbiak secaravegetatif dan generatif.
·         Perkembangbiakan vegetatif Vaucheria berlangsung dengan pembentukan zoospora yang berkumpul dalam sporangium pada ujung filament. Selanjutnya inti di dalam sporangium membelah secara meiosis dan menghasilkan zoospora. Zoospora tersebut berinti banyak dan mempunyai flagel yang tumbuh di seluruh permukaannya. Setelah sporangium masak, zoospora akan keluar dan tumbuh menjadi Vaucheria baru.
·         Perkembang biakan generatif Vaucheria berlangsung dengan pembuahan ovum dan spermatozoid. Ovum dibentuk di dalam oogonium, sedang spermatozoid dibentuk dalam anteredium, keduanya terdapat pada benang yang sama atau homotalus. Zigospora hasil pembuahannya akan membelah secara meiosis dan menghasilkanspora yang selanjutnya terlepas dari induknya dan kemudiantumbuh menjadi ganggang yang baru.
1.      Klas chrysophyceae atau alga coklat keemasan
Ganggang ini kebanyakan hidup di air laut atau air tawar. Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal (contohnya ochromonas) dan ada yang berbentuk koloni (contohnya synura). Umumnya ganggang ini tidak mempunyai dinding sel. Bila mempunyai dinding sel, biasanya terdiri dari lorika atau bisa juga tersusun dari lempengan silicon atau bisa juga dari cakram kalsim karbonat. Ganggang jenis ini mempunyai alat gerak yang berupa flagella yang tidak sama jumlahnya tiap marga Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin
. Algae jenis ini mempunyai pigmen keemasan yang sering disebut dengan karoten, klorofil a, b, dan c, beta karoten, xantofil berupa lutein, dindinoxantin, fukoxantin, dan dinixantin. Contoh ochromonas. Ochromonas sel tubuhnya berbentuk bola yang dlengkapi dengan 2 flagel yang digunakan sebagai alat gerak. Kedua flagel tersebut panjangnya tidak sama. Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa organel penting seperti kloroplas yang berbentuk lembaran melengkung, vakuola, stigma dan nucleus. Ochromonas berkembang biak dengan membelah diri secara longitudinal dan dengan fragmentasi. Fragmentasi ada dua macam, yaitu:
·         Koloni memisah menjadi dua bagian atau lebih. Sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni yang baru.
·         Sporik, dengan membentuk zoospore dan statospora
Statospora yaitu tipe spora paling unik yang diketemukan pada Chryaophyta, khususnya pada kelas Chrysophyceae dengan bentuk speris dan bulat. Dinding spora bersilia, tersusun atas 2 bagian yang saling tumpang tindah. Mempunyai lubang atau pore dan ditutupi oleh sumbat yang mengandung glatin.
Beberapa spesies bentuk statosporanya bermacam-macam, yaitu :
·         Ada yang berdinding halus
·         Berornamen dan
·         Berduri
Contoh: chrysomonodales
Pada genus yang motil statospora yang diketemukan berada pada fase istirahat, yaitu : flagel tertarik ke dalam dan membentuk bagian yang sperik atau bulat selanjutnya flagel mengalami diferensiasi internal dari protoplasma yang sperik. Yang terpisah hanya bagian membran plasma dari bagian periferi protoplasma asli. Kemudian sekresi dari dinding antara dua membran plasma yang baru terbentuk, kecuali daerah sirkuler, nantinya akan membentuk lubang atau pore.
1.      Klas Bacillariophyceae atau alga diatomae
Ganggang ini banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah-tanah yang lembab.
Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan ada juga yang berbentuk koloni dengan bentuk tubuh simetri bilateral (Pennales) dan simetri radial (centrals).
Terdapat dinding sel yang disebut frustula yang tesusun dari bagian dasar yang dinamakan hipoteka dan bagian tutup dinamakan epiteka dan juga sabuk atau singulum. Frustula ini tersusun oleh zat pectin yang dilapisi oleh silicon. Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin.
Klas Bacillariophyceae mempunyai alat gerak yang berupa flagel yang terdapat pada sperma. Isi sel berinti tunggal dan berinti diploid. Klas Bacillariophyceae ini disebut juga klas diatom. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Contoh: Navicula,sp. Tubuh Navicula terdiri atas dua bagian yaitu kotak atau hipoteka dan tutup atau epiteka. Diantara bagian kotak dan tutup terdapat celah yang disebut rafe. Perkembang biakan Navicula secara vegetatif dan generatif.
·         Perkembang biakan vegetatif Navicula dengan membelah diri. Setiap inti diatom membelah menjadi dua, diikuti pembagian sitoplasma menjadi dua bagian. Selanjtnya, dinding sel Navicula memisah menjadi kotak dan tutup. Pada sel anakan baik kotak maupun tutup akan berfungsi sebagai tutup dan masing-masing akan membentuk kotak baru. Dengan demikian sel anakan yang berasal dari kotak akan mempunyai ukuran lebih kecildaripada sel anaknya. Peristiwa ini berlangsung berulang kali.
·         Perkembang biakan generatif Navicula berlangsung dengan konjugasi. bila ukuran tubuh Navicula tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelahan lagi inti selnya akan mengalami meiosis dan menghasilkan gamet. Gamet ini kemudian akan meninggalkan sela dan setelah terjadi pembuahan di dalam air akan menghasilkan zigot. Zigot selanjutnya tumbuh menjadi sel Navicula baru dan membentuk kotak dan tutup yang baru.
Kegunaan alga pirang dalam kehidupan manusia, yaitu:
·         Sebagai bahan penggosok
Contoh: diatomea
·         Sebagai isolasi dinamit
Contoh: diatomae
·         Sebagai campuran semen
·         Sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan peledak
Selain berguna bagi kehidupan manusia tapi bukan berarti semuanya menguntungkan, kehadiran mikroalga dalam habitat air dapat mencemari air tersebut. Selain akan mengakibatkan timbulnya kotoran juga dapat menurunkan kualitas air. Hal ini disebabkan karena:
·         Alga dapat menimbulkan rasa dan bau yang tidak enak
·         Alga dapat menurunkan PH
·         Menyebabkan warna dan kekeuhan
·         Beberepa jenis alga dapat mengeluarkan racun
·         Dapat mengeluarka lender yang mengakibatkan waterbloom
Ganggang keemasan sering disebut ganggang kersik karena mengandung silikat. Ganggang jenis ini tidak begitu membahayakan karena tidak menghasilkan racun akan tetapi ganggang ini dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Selain itu juga menyebabkan kekeruhan pada air.

Alga

Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif dengan menggunakan dua flagel bersifat uniselular. Habitanya di air tawar, ada organisme yang dinding selnya terdiri dari dua belahan, ada yang homogen dan kontinyu, ada juga yang dinding selnya terdiri atas keping-keping. Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Alga api berkembangbiak dengan membelah diri dapat juga membentuk zoospora dan aplanospora, kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar.
Contohnya adalah Peridiniumdan Ceratium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya.

Chrysophyta (ganggang keemasan)

Ganggang keemasan (chrysophyta) merupakan alga yang hidup di air tawar dan ada yang hidup di air laut dan tanah lembab. Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu:
a. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
b. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)
c. Kelas Diatom (Bacillariophyceae)
Berdasarkan pembagian di atas marilah kita uraikan satu persatu.
a. Kelas alga Hijau-Kuning
Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. Memiliki talus dan bersifat uniselular dan multiselular, sel-sel vegetatif dan sel-sel pembiakan dapat bergerak dengan dua flagel.
Perkembangbiakan seksual melalui isogami dengan peleburan dua zoogamet dan oogami, dan aseksual dengan pembentukan zoospora dan aplanospora.
1. Bangsa Heterosiphonales
Botrydium merupakan talus yang uniselular, perkembangbiakan melalui zoospora yang berflagel dua dan aplanospora (aseksual), serta melalui isogami dengan gamet-gamet yang memiliki dua flagel.

Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.
Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru.
Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.

Gambar 14. Vaucheria

b. Kelas Alga Coklat-Keemasan (Chrysophyceae)
Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.

c. Kelas Diatom (Bacillariophyceae)
Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Tubuh ada yang uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca). Reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri.
Contohnya: Navicula, Pannularia dan Cyclotella.